Text
Burung-Burung Manyar
"Burung-Burung Manyar" adalah sebuah buku yang penuh dengan pesan humanisme dari seorang penulis yang sangat Humanis. Buku yang lahir dari seorang tokoh keagamaan, seorang arsitek, seorang pendidik, dan seorang penggiat lingkungan. walaupun tidak pernah mengikuti sepak terjang sang penulis sewaktu masih sugeng tapi saya sangat mengagumi karya nyata Beliau di masyarakat dan kepribadiannya yang diwartakan melalui dunia maya maupun dari lisan orang per orang,rnrnDari buku yang berlatar perjuangan mempertahankan kemerdekaan ini terdapat pesan tersirat dan juga kias yang begitu banyak, diantaranya;rnrnSoal "kharakter" kepribadian yang tergambar melalui pemilihan peran yang begitu cantik, tidak hanya pada diri tokoh utama Seta maupun Atik tetapi juga pada penempatan peran yang dibawakan tokoh lain,rnrnAda "romantisme" unik dan komplek yang di gambarkan dalam tingkah para jantan Burung Manyar saat membangun sarang, para Jantan berlomba-lomba membuat Sarang yang bagus untuk memikat wanitanya, setelah itu wanita yang "diperebutkan" memilih Jantan mana yang akan membuahi sel telurnya kelak, "hanya" dengan melihat kecocokan dengan sarang yang dibuat oleh si Pejantan, Romantisme ala telenovela tak berhenti disini, bagi para Jantan yang "ditolak" maka mereka akan membongkar sangkarnya, dan mengganti dengan yang baru, disesuaikan dengan tipikal Betina baru incarannya. Begitulah bagaimana "arjuna" mencari cinta versi Burung-burung manyar yang silahkan anda persepsikan sendiri-sendiri dengan kehidupan nyata anda, hehehe "...memanglah kita dapat sedih dan marah membongkar segala yang kita anggap gagal, namun semogalah kita memiliki keberanian juga untuk memulai lagi penuh harapan..."rnrnPenggambaran Idelaisme "aku" yang diperankan tokoh Seta dalam memilih jalannya sesuai dengan apa yang dipercayanya, disini Y.B Mangunwijaya memberikan kita kebebasan untuk menafsirkan dan menempatkan tokoh Seta, mau kita tempatkan ke dalam blok Hitam atau Putih atau Abu-Abu, yang jelas semua yang dilakukan dan dipilih Seta ada alasan, ada suatu hal yang mendasarinya, dan dia sadar dengan apa yang dia pilih. Bagi saya ketrampilan penggambaran tokoh Seta ini yang sukar ditemukan dalam penulis jaman sekarang,,, (menurut saya). Selain itu ada sebuah pesan pendek dalam Novel ini , yang menyentil tingkah kita yang sangat memperdulikan "Citra Diri", yang sangat mengagungkan penilaian orang lain kepada kita ,sehingga terkadang kita lupa akan essensi lain dalam kehidupan kita #apa coba (mencoba menafsirkan yang tersirat dalam novel).
P02603S | Tersedia | ||
P02604S | Tersedia | ||
P02605S | Tersedia | ||
P02606S | Tersedia | ||
P02607S | Tersedia | ||
P02608S | Tersedia | ||
P02609S | Tersedia | ||
P02610S | Tersedia | ||
P02611S | Tersedia | ||
P02612S | Tersedia | ||
P02613S | Tersedia | ||
P02614S | Tersedia | ||
P02615S | Tersedia | ||
P02616S | Tersedia | ||
P02617S | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain